SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Pegawai Komdigi Disebut Lindungi Judol, Fahira Idris: Pemberantasan Judol Harus Jadi Agenda Nasional

sp-globalindo.co.id – Fahira Idris, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, mengatakan pemerintah harus lebih aktif dalam membenahi. penghapusan perjudian online (judol) setelah muncul kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang merupakan pendukung situs judol.

Saya berharap kasus ini menjadi insentif untuk menghilangkan judol sebagai rekor nasional untuk didorong melalui kebijakan yang lebih terpadu antara kementerian, penegak hukum, dan lembaga keuangan, ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2024).

Fahir mengatakan, pihak-pihak yang terkait dengan sistem tersebut harus berbenah, memperkuat pengawasan, dan memastikan tidak ada celah lain untuk memanfaatkan kewenangan untuk kepentingan pribadi.

“Penyatuan ini penting untuk menghilangkan judol secara berkelanjutan, karena dampak buruk judol terhadap perekonomian, sosial dan moral masyarakat sangat buruk,” ujarnya.

Baca Juga: Tuntutan ‘Jogja krisis alkohol’ banyak, Fahira Idris minta RUU LMB segera disahkan

Beberapa langkah penting, kata dia, harus segera dilakukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali. Pertama, audit internal di Komdigi perlu diperkuat dan efektif dengan memperketat kontrol terhadap staf yang bertugas menangani lokasi judol.

“Kerja sama dengan Pusat Analisis Transaksi dan Pelaporan Keuangan (PPATK) harus diperkuat untuk mendeteksi transaksi mencurigakan yang mungkin terlibat dalam pengamanan situs judol,” lanjutnya.

Kedua, Komdigi harus mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi dan memblokir situs judol secara otomatis tanpa perlu intervensi manual yang rentan disalahgunakan.

“Teknologi kecerdasan buatan berbasis kecerdasan yang mampu memperbarui data situs judol secara otomatis akan memperkecil kemungkinan situs judi online ‘dibudidayakan’ oleh oknum oknum,” kata Fahira.

Baca Juga: Bakti Sosial dan Donor Darah Kembali, Fahira Idris: Upaya Menumbuhkan Kerja Sama dan Loyalitas

Ketiga, memberikan sanksi yang setimpal terhadap pelaku, dengan penegakan hukum yang transparan kepada masyarakat.

Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan elemen masyarakat terhadap pemerintah dalam pemberantasan kejahatan judol yang mengancam keselamatan masyarakat, ujarnya.

Perlu diketahui, beberapa pegawai Komdigi ditangkap karena terlibat peretasan situs Judol pada Jumat (11/1/2024).

Beberapa dari agen ini diketahui telah menggunakan wewenang mereka untuk memperdagangkan keamanan virtual negara demi keuntungan pribadi. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *