SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak

DAMASCUS, sp-globalindo.co.id – Komando militer Suriah telah mengumumkan kepada pejabatnya bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad telah berakhir.

Hal ini terjadi ketika pemberontak menguasai Damaskus setelah serangan kilat mengguncang pusat rezim Assad. Assad meninggalkan Damaskus.

Dua pejabat senior Suriah mengatakan Assad terbang ke lokasi yang dirahasiakan.

Baca Juga: Pemberontak Masuk Damaskus, Presiden Suriah Assad Kabur

Sebuah pesawat Serene Air terlihat terbang menuju pantai sebelum tiba-tiba berbalik dan menghilang dari radar. Belum diketahui siapa saja yang berada di dalamnya.

Menurut laporan Reuters, para pemberontak mengklaim bahwa Damaskus kini telah bebas dari Assad. Ribuan orang turun ke jalan-jalan ibu kota, mengibarkan bendera dan meneriakkan “kebebasan”.

Di pusat kota, warga merayakan berakhirnya simbol pemerintahan Assad, termasuk menghancurkan poster presiden dan patung mendiang ayahnya Hafez al-Assad. Air Terjun Homs, simbol kekalahan Assad

Beberapa jam sebelum pemberontak merebut Damaskus, kota utama Homs juga jatuh ke tangan mereka setelah pertempuran singkat.

Homs, yang dulunya merupakan sarang oposisi, kini menjadi simbol kekalahan Assad. Ribuan tahanan dibebaskan dari penjara kota, sementara pasukan pemerintah mundur karena panik.

Terobosan pemberontak di Homs memutus jalur pasokan utama antara Damaskus dan wilayah pesisir, benteng terakhir sekte Alawi pimpinan Assad dan pangkalan militer Rusia.

Baca juga: 90% Kota Daraa Suriah Kini Dikuasai Pemberontak 

Komandan pemberontak Hassan Abdul Ghani mengatakan kampanye untuk membebaskan pedesaan Damaskus sedang berlangsung dan pasukan pemberontak kini fokus untuk mengkonsolidasikan kendali penuh atas ibu kota. Pengaruh regional

Jatuhnya Assad mengejutkan para pemimpin Arab dan menimbulkan kekhawatiran akan ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Dalam pernyataan bersama, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Iran, Turki dan Rusia menyerukan solusi politik untuk menghentikan eskalasi.

Baca Juga: Pemberontak Suriah Klaim Capai Kota Homs, Kini Serangan Makin Meningkat

Perang saudara di Suriah, yang dimulai pada tahun 2011, telah melibatkan kekuatan asing, melahirkan kelompok-kelompok jihad dan menyebabkan krisis pengungsi besar-besaran.

Kelompok pemberontak terkuat, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan al-Qaeda, kini menguasai sebagian besar wilayah strategis. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *