SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Penting Mengetahui Batas Aman Kendaraan Saat Terabas Banjir

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Banjir laut terjadi di sepanjang pesisir pantai Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Tempat terparah adalah Muara Angke, Penjaringan. Ketinggian air banjir mencapai antara 25 sentimeter hingga satu meter di wilayah tersebut.

Ika Agustin Ningrum, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Divisi DKI Jakarta, mengatakan wilayah pesisir membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari banjir laut. Hal ini disebabkan karena permukaan tanah di wilayah pesisir rendah. Oleh karena itu, air laut yang naik akibat air pasang tetap tergenang dalam waktu yang lama.

Faktor topografi wilayah juga mempengaruhi kondisi jalan. Di wilayah pesisir yang permukaan tanahnya rendah atau di bawah permukaan laut, air laut bisa ditangkap lebih banyak, kata Ika, dilansir sp-globalindo.co.id, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga: DAMRI Jual 12.000 Tiket Bus AKAP Jelang Natal

Ketinggian air yang tinggi ini menyulitkan banyak kendaraan, mobil, dan sepeda motor untuk melintas. Misalnya saja unggahan akun Instagram @jakartaberita24jam yang memperlihatkan sebuah sedan mewah BMW terlihat mogok setelah berani mengarungi genangan air.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui jarak aman kendaraannya dapat melewati genangan air. Meski tidak disarankan, penting untuk mengetahui kapan dalam keadaan darurat.

Sonny Susmana, Safety Defence Consultant Training Director (SDCI) Indonesia, mengatakan tingkat aman mobil melewati air atau banjir adalah 30cm di bawah saluran masuk udara (saluran udara).

Ketinggian maksimal mobil melewati air banjir adalah 30 cm di bawah inflow, kata Soni.

Sony menjelaskan, setiap pemilik mobil perlu mengetahui di mana letak pemasukan udara, karena setiap mobil berbeda-beda. Selain itu, pemilik mobil juga harus mempunyai jalur alternatif agar tidak menghambat perjalanannya.

“Berhenti dan periksa posisi pit depan untuk acuan aman dan lihat juga kemampuan mobilnya,” kata Sonny.

“Pastikan trotoar dan benda di sekitarnya masih terlihat dan tinggi lubang maksimal setengah ban. Kalau aman silakan dilewati,” kata E.

Saat melintas, Sony menyarankan melakukannya secara perlahan dengan gigi rendah. Namun kopling setengahnya bukan untuk mobil manual dan passingnya tidak menggerakkan RPM tinggi.

“Supaya tidak menimbulkan efek riak yang memungkinkan masuknya air ke dalam air,” kata Sonny.

Baca Juga: Cara Parkir Mobil Aman Saat Musim Hujan

Sementara itu, di waktu berbeda, Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Josri Pulboho pernah mengatakan, permukaan paling aman bagi kendaraan untuk melewati genangan air adalah sejajar dengan sumbu roda.

“Jangan sampai di atas poros roda karena dikhawatirkan ECU dan kelistrikan mobil kebanjiran dan korsleting,” kata Josri.

Ia mengatakan, dalam merencanakan perjalanan, sebaiknya memilih rute yang tidak terendam banjir. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *