JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Banyak orang yang mencoba peruntungan di sela-sela libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Memiliki jalan hidup alias membuka perjalanan ilegal.
Bisnis ilegal biasanya tumbuh subur pada musim liburan atau musim mendatang. Penyedia layanan menawarkan ilusi tarif yang lebih rendah untuk menarik calon wisatawan tanpa mengutamakan keselamatan.
Baca juga: Polisi Siap Terapkan Contraflow Saat Libur Natal
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan pemudik sebaiknya memilih angkutan umum yang terdaftar.
“Artinya kendaraan yang diperuntukkan untuk sewa umum oleh negara. Kendaraan tidak diketahui. Misalnya pada kasus Idul Fitri kemarin, dalam 1 hari ada 8 perjalanan, dengan supir yang sama,” kata Aan kepada pers saat ditemui. bertemu . setelah rapat koordinasi.
“Bayangkan waktu kerja, putihnya kerja sopir pasti lembur. Apa yang terjadi? Hasilnya kerja. Jadi, penumpang dan wisatawan silakan ke depan, gunakan angkutan terdaftar,” kata Aan.
Baca juga: Hari Natal diramalkan berlangsung tiga hari
Aan menegaskan, tanpa media sosial tidak ada jaminan keamanan. Selain itu, pada saat berekreasi, jangan menggunakan kendaraan kargo, open back atau kendaraan angkut, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Penting untuk dipahami bahwa korban peristiwa perdagangan orang yang menggunakan jasa travel ilegal tidak akan menerima kompensasi dari Iasa Raharja. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda Akses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.