SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

[POPULER NASIONAL] Bantahan TNI AD soal Tuduhan Beking Anak Bos Toko Roti | Jokowi Main Bareng Cucu Usai Dipecat PDIP

Jakarta, Kompass.com – Tentara Nasional Indonesia (AD) angkat suara setelah pemilik toko roti di Kakung, Ibu Kota Jakarta, terlibat kasus pelecehan anak terhadap karyawannya.

Mereka mengatakan, meski pelaku bersahabat dengan anggota TNI AD meski kini sudah pensiun, bukan berarti mereka melindungi pelaku dan keluarganya.

Dari dunia politik, sikap Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang mengunggah rekamannya bermain bersama cucunya usai dikeluarkan dari keanggotaan Partai Demokrat Indonesia (PDI-P). Masih dalam sorotan pembaca.

Baca selengkapnya: Coba pikirkan kasus anak pemilik toko roti yang menganiaya pekerja, minta polisi tangani kasus tersebut, jangan tunggu sampai viral 1. TNI AD tentang kasus pemilik toko roti yang menganiaya pekerja, menolak untuk mendukung putranya.

Tentara Nasional Indonesia (AD) menolak untuk melindungi atau mendukung George Sugama Halim, putra seorang pemilik toko roti di distrik Kakung di bagian timur Jakarta, yang menganiaya para pekerja di toko roti keluarganya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Mayjen Wahu Yudhiana, Senin (16/12/2024), mengatakan kepada wartawan, “Keterangan polisi militer TNI AD yang melindungi putra pemilik toko roti itu sepenuhnya salah.”

Informasi tersebut disampaikan Wahyu menanggapi postingan media sosial yang memperlihatkan George Suhana Halim berpose bersama tiga polisi militer TNI.

Wahyu membenarkan, foto yang diunggah di media sosial itu adalah foto personel TNI, namun foto tersebut merupakan foto lama yang diambil pada tahun 2021.

“(Fotonya) jauh sebelum penganiayaan yang marak saat ini. Padahal anggota polisi militer yang fotonya dimuat di media sosial, Pak X sudah lama pensiun,” kata Kadispenad.

Baca Juga: Anak Korban Pemilik Toko Roti Mengaku Dapat Bantuan Pengacara, Namun Ternyata Dirujuk Ibu Pelaku.

Persahabatan polisi militer dengan George memang nyata, lanjutnya, namun hanya sebagai sahabat atau mantan kolega.

Namun ditegaskan, silaturahmi ini bukan berarti TNI melindungi AD George dan keluarga.

Menurut Wahyu, tindakan George yang melecehkan pekerja toko roti tersebut tidak ada kaitannya dengan Polisi Militer TNI AD maupun jajarannya.

Ia juga menegaskan, TNI mendukung proses hukum terhadap AD George agar tetap mematuhi aturan terkait.

Pak Wahu menyampaikan, “Proses hukum terhadap yang bersangkutan (anak majikan) berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, dengan sedikit campur tangan pihak TNI karena tidak ada Connect.

Baca selengkapnya: Pekerja toko roti dianiaya oleh anak majikannya, ditipu oleh pengacara

Sebelumnya, media sosial X dibanjiri foto George Suhana Halim, putra pemilik toko roti di Kekung, Jakarta Timur, yang disebut-sebut didukung prajurit TNI AD.

Gambar tersebut menarik perhatian netizen setelah sebuah tweet yang menunjukkan George menganiaya seorang pekerja di toko roti keluarganya setelah dia menolak mengantarkan makanan dibagikan di media sosial.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *