[POPULER NASIONAL] Puan Tanggapi Pertemuan Hasto-Felicia Tissue | PDI-P Tantang Penggerak “Parcok” Uji Kebohongan
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Dalam foto tersebut tampak pertemuan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Nokta Maharani, Sekjen PDI-P Hasto Cristiano, dan Felicia Tiseu. pernyataan diberikan. Hal itu menjadi agenda pada Kamis (5/12/2024).
Nokta mengatakan, pertemuan tersebut memiliki agenda pribadi dan tidak mencakup persoalan partai.
Sementara itu, dalam kejadian terpisah, Hasto menantang para pemimpin untuk melakukan tes pendeteksi kebohongan karena diduga mengerahkan polisi dalam “Pesta Coklat (PARCOK)” atau Pilkada 2024.
Baca Juga: Usai Kritik Parkak 1, Nokta Tak Masalah Dukung Aktivis MKD PDI-P. Hasto bertemu Felicia Tiesue, Skor: Perbedaan rapat pribadi dan rapat Sekjen
Ketua DPP PDI-P Pun Maharani mengatakan, pertemuan antara dua orang bisa dibagi menjadi pertemuan tertutup atau pertemuan mewakili partai.
Informasi itu disampaikan Skor soal pertemuan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dengan mantan kekasih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kasang Pangarep, Felicia Tisyu.
“Anda harus membawa perbedaan, apakah Anda memasukkan Pak Hasto dalam rapat ini sebagai individu atau nanti sebagai Sekjen,” kata Nokta dalam pidatonya di Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). katanya. Pertemuan itu merupakan percakapan tatap muka, kata Nokta.
Menurut dia, pertemuan Hasto dan Felicia tidak mewakili kerja atau sikap PDI Perjuangan.
“Kalau saya melihatnya, saya melihatnya sebagai pertemuan antara dua orang yang sama-sama memiliki pertemuan, sebuah persahabatan,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Bukan Bagian PDI-P, PAN: Ada Karpet Biru untuk Pak Jokowi
Point tak mau menjawab pertanyaan media soal apakah pertemuan itu menyangkut keluarga Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
“Iya tanya Pak Hasto, Andalah yang akan menemui Pak Hasto,” ucapnya tegas. 2. PDI-P mengundang penggerak “Partai Cokelat” untuk mengikuti tes poligraf
PDI-P menantang tes pendeteksi kebohongan bagi para pemimpin yang dituduh menjalankan “partai coklat (parkok)” atau merekrut petugas polisi pada Pilkada 2024.
Pengerahan tersebut dilakukan Sekjen PDI-P Hasto Cristiano agar tidak meninggalkan bukti, namun PDI-P mengaku terus mengumpulkan bukti terkait pengerahan petugas tersebut.
“Para pemimpin negeri ini, yang dibuktikan secara empiris oleh faktor-faktor di lapangan yang menjadi motor penggerak Parkok, harus bersedia menjalani tes poligraf agar siap menerima tantangan para psikolog,” ujarnya. Hasto saat jumpa pers di Sekolah Partai Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Hasto mengatakan, ujian ini penting bagi para pemimpin karena menyangkut masa depan bangsa.
Baca Juga: PDI-P Akan Bela Kasus Penembakan Polisi Korban Gama di Semarang
Menurutnya, mengabaikan tindakan pemimpin gerakan “Parkok” itu sama saja dengan merugikan masyarakat Indonesia yang mempunyai hak pilih.
“Kami meyakini ketika seseorang melakukan suatu tindakan dan tidak mau mengakuinya, salah satu solusi yang ditawarkan psikolog adalah tes pendeteksi kebohongan,” kata Hasto. Dengarkan berita dan berita terkini kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.