SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

RS Harapan Kita Sukses Operasi Jantung Robotik Pertama di Indonesia

sp-globalindo.co.id-Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD) menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan operasi jantung dengan menggunakan teknologi robot.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut menyaksikan aksi tersebut mengatakan, penggunaan teknologi robotik dalam operasi jantung menawarkan keuntungan yang signifikan dibandingkan metode tradisional.

Keunggulan metode robotik ini terletak pada kemampuannya melakukan operasi invasif minimal dengan sayatan lebih kecil dan presisi lebih tinggi selama prosedur dibandingkan metode tradisional.

Baca juga: Sukses Operasi Hati dan Teknologi Robot RSCM

 

Dengan teknologi robotik, dokter dapat lebih mudah menjangkau area jantung yang sulit dijangkau yang sebelumnya memerlukan prosedur bedah terbuka.

“Dengan teknologi baru ini lebih baik bagi pasien karena dada tidak harus dibuka, karena menggunakan teknologi endoskopi lengkap. Dengan begitu, pemulihannya lebih cepat, dalam 2-3 hari sudah bisa kembali , operasinya lebih cepat karena dada tidak harus dibuka, sehingga waktu tunggu pasien juga lebih cepat,” kata Budi sebelumnya mengutip situs Kementerian Kesehatan.

Pada Rabu (13/11/2024), operasi jantung ini dilakukan melalui metode robotik yang dipimpin oleh Dr. Dr. Dudi Hanafi, Sp.BTKV, Subsp. JD(K), MARS dan Proctor Doctor dari India, yang memiliki pengalaman di bidang Robotic dan Bedah Minimal Invasif di AS, dan Pendiri Alliance Hospital di West Texas.

Pasien pertama menderita Total Coronary Artery Bypass (TECAB), pasien kedua menderita penyakit katup mitral, dan pasien ketiga menderita ASD orifice.

Setidaknya 5 pasien akan menjalani operasi jantung minggu ini.

Dr. Duddy mengatakan seluruh pasien dalam keadaan sadar dan stabil serta mampu beraktivitas normal. Menurutnya, operasi jantung dengan teknologi robotik tidak hanya mempercepat kesembuhan pasien jantung, tetapi juga mengurangi tingkat nyeri akibat prosedur konvensional.

Baca juga: Sekali lagi, operasi jarak jauh telerobotik berhasil pada pasien kanker prostat

Lebih lanjut dikatakannya, pasien jantung yang menjalani prosedur konvensional membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk bisa melakukan aktivitas berat. Namun, dengan metode robotik, pasien dapat melakukan aktivitas normalnya seminggu setelah prosedur.

“Dengan teknologi robot ini, pasien bisa lebih cepat kembali beraktivitas sehari-hari karena tidak ada patah tulang atau tulang rusuk yang melebar. Pasien bisa pulang ke rumah dalam 2 atau 3 hari. Bahkan dalam 1 minggu sudah bisa kembali normal. Bisa beraktivitas , “katanya. Teman.

Menkes mengatakan selain lebih baik dari segi tindakan dan waktu, biaya penggunaan teknologi robotik lebih murah dibandingkan cara tradisional.

Dengan biaya yang murah, prosedur robotik ini akan diusulkan agar dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan di masa depan.

Menteri Kesehatan Budi memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan teknologi robot di Indonesia. Menurutnya, pemerintah akan meningkatkan penggunaan teknologi robot ini di lebih banyak rumah sakit, khususnya rumah sakit vertikal.

Budi berharap RSJPD Harapan Kita terus melayani 34 RS provinsi dan 514 RS kabupaten/kota sebagai penyedia layanan kardiovaskular nasional dan terus mengkaji teknologi kesehatan terkini untuk meningkatkan pelayanan kardiovaskular di Indonesia.

  Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *