Jakarta, sp-globalindo.co.id – Komisi Korupsi DiMpattennce (KPC) telah memeriksa rumah Presiden Jenderal Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosaemarno (JS) yang terletak di selatan Jakarta, Selasa (5/2/2025).
Juru bicara KPC Tessa Mahardhika Sugiaarto mengatakan bahwa penelitian itu dikaitkan dengan kasus kesenangan yang mengumpulkan mantan Kutai Cartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari (RW).
“Benar, ada kegiatan penelitian untuk kasus RW (Kukar) kepada saudara laki -laki dari Jalan Banda Ujung Nomor 8 Rt 10/01, Gyganjur, Jagakarsa, Jaket Selatan,” kata Tessa dalam pernyataannya Rabu (5/2 /2025).
“Basis penelitian adalah sama. Menggunakan kepuasan RW sprintikal,” lanjutnya.
Baca juga: KPC menyita 11 unit tunai setelah memiliki rumah pemimpin pp japto jadi -sorjosomarno
Namun, KPK Masih Medihaiakan Peran Japto Dalam Kasus Korupsi Rita Widyasari.
Dari penelitian ini, KPC telah menyita 11 unit mobil, uang, dokumen, dan tes elektronik dari rumah Presiden Panecasila Youth (PP) Japto Soerjosoamarno (JS).
“11 Ranmy 4 (Mobil), Rupia dan Uang Mata Uang Asing, Dokumen dan BBE (Tes Elektronik),” katanya.
Sebelumnya, KPC, mantan bupati Kutai Kartanegara (Kukar), mengatakan Rita Widyasari (RW) menerima ransum dari $ 3,3 menjadi $ 5 juta (AS) untuk setiap metrik tambang batubara.
Baca juga: KPK Sound of Japto Sorjosamarno PP Presiden DPR, Kasus Apa?
Direktur Investigasi KPC ASEP Guntur Rahayu mengatakan bahwa ransum itu adalah nilai kesenangan yang mungkin diambil dari Rita oleh perusahaan pertambangan.
“Anda dapat membayangkannya karena perusahaan dapat berupa jutaan ton metrik menghasilkan hasil eksplorasi. Nah, dikalikan dengan itu,” kata Asep kepada jurnalis pada hari Minggu (7/7/2024).
Karena itu, ASEP mengatakan, uang itu telah meningkatkan sejumlah orang yang saat ini dieksplorasi oleh penyelidik.
Baca juga: para juri diminta untuk membatalkan keadaan kecurigaan Hasto Kristiyanto dari KPC
Seorang petugas polisi menyatakan, menyelidiki dugaan masalah daur ulang uang (TPPU) Rita, KPC akan melacak aliran uang dari korupsi di mana -mana.
Oleh karena itu, KPC melakukan upaya paksa dalam bentuk penelitian di berbagai negara dan telah menyita nilai -nilai ekonomi.
Dalam hal ini, ini adalah untuk memeriksa pengusaha pertambangan, serta presiden Asosiasi Provinsi (Asprovi) dari Asosiasi Indonesia Provinsi Timur, kata Amin (SA).
“Jadi beberapa orang yang telah dipanggil, termasuk saudara lelaki yang dipanggil kemarin dan yang lain akan memanggilnya nanti tentang pertanyaan metrik,” kata ASEP. Ponsel Anda. Pilih saluran berita Anda di saluran berita komas.com saluran whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13ho3d.