Saat Beruang Sambangi Supermarket di Jepang, Menginap, Obrak-abrik Daging, dan Akan Ditembak Mati…
TOKYO, sp-globalindo.co.id – Pada Sabtu (30/11/2024), seekor beruang mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di bagian utara Jepang.
Beruang tersebut baru ditangkap Senin ini (12 Februari 2024).
Karena itulah si beruang bermalam di pusat perbelanjaan kota Akita.
Baca juga: Putin Beri Korea Utara Singa, Beruang, dan Bebek
Sayangnya, saat berada di sana, beruang tersebut tak hanya merampas dagingnya, tapi juga menyerang artis berusia 47 tahun tersebut hingga mengalami luka ringan di kepala.
“Butuh waktu dua hari sebelum pihak berwenang dapat menangkap hewan tersebut. Kemudian beruang tersebut mengobrak-abrik bagian makanan dan melukai beberapa penjaga,” kata polisi Akita, Senin, seperti dilansir CNN.
Serangan beruang semakin meningkat di Jepang, terutama di bagian utara, di mana terdapat pegunungan dan semak-semak indah yang merupakan habitat terbaik bagi hewan-hewan tersebut.
Namun beberapa ahli mengatakan perubahan iklim telah mengganggu ketersediaan sumber makanan tradisional beruang, sehingga memaksa mereka pindah ke daerah perkotaan.
Penyiar Jepang NHK melaporkan bahwa beruang itu, yang diyakini setinggi 1 meter, tetap berada di dalam tubuh pria tersebut setelah menyerang seorang pekerja, sehingga mendorong pihak berwenang mengirim drone ke toko pada Minggu (12/1/2024) untuk menemukannya.
Di luar, polisi negara bagian yang mengenakan baju besi dan perisai menjaga pusat perbelanjaan di dekat pintu masuk bioskop.
Beruang itu kemudian ditangkap di fasilitas penyimpanan, sehingga para pekerja memberi umpan pada perangkap tersebut dengan madu dan apel. Beruang itu ditangkap pada Senin pagi waktu setempat.
Baca juga: Polisi Florida Desak Warga Berhenti Berfoto dengan Beruang di Jalan
“Kemudian beruang yang memimpin,” kata juru bicara pemerintah kota Akita kepada CNN.
Juru bicara tersebut mengatakan jumlah serangan di wilayah tersebut lebih tinggi dari biasanya pada tahun ini, menyusul rekor tahun lalu.
Sementara itu, NHK melaporkan Jepang juga mencatat jumlah korban cedera atau kerusakan properti tertinggi akibat serangan pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu.
Sedangkan pada tahun anggaran sampai dengan 31 Maret. serangan beruang menewaskan seorang wanita tua, yang ditemukan di kebunnya, dan seorang nelayan, yang kepalanya terpenggal ditemukan di danau.
Periode ini merupakan periode dengan jumlah kematian tertinggi sejak pencatatan pemerintah dimulai pada tahun 2006 hingga 2007.