PORT-AU-PRINCE, sp-globalindo.co.id – Geng bersenjata yang beroperasi di dalam dan sekitar ibu kota Haiti semakin meningkatkan serangannya. Akibatnya, lebih dari 10.000 orang harus dievakuasi dalam sepekan terakhir.
Kelompok bersenjata diketahui berusaha menyerang wilayah yang belum mereka kuasai. Demikian dilansir Badan Migrasi PBB pada Kamis (24 Oktober 2024).
Pada awal September, badan tersebut melaporkan bahwa lebih dari 700.000 orang menjadi pengungsi internal di seluruh Karibia. Atau hampir dua kali lipat angka ini enam bulan lalu.
Baca juga: 5 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Lebanon Selatan
Geng-geng bersenjata telah meningkatkan serangan di beberapa kota di luar ibu kota selama seminggu terakhir.
Sebagian besar kota dan sekitarnya berada di bawah kendali berbagai kelompok bersenjata yang bersatu di bawah aliansi bersama yang dikenal sebagai Viv Ansanm.
Akibat konflik ini, warga Haiti kini terancam kelaparan. Selain itu, geng-geng tersebut memblokir jalur transportasinya.
Pada saat yang sama, masyarakat terpaksa meninggalkan rumah mereka dan tinggal di rumah keluarga atau kamp, karena tidak dapat mengandalkan pendapatan yang stabil untuk membeli makanan.
Pada saat yang sama, PBB memberi wewenang kepada pasukan internasional untuk membantu polisi Haiti mengendalikan geng-geng tersebut.
Namun karena kurangnya sumber daya, misi ini tidak dapat dimaksimalkan.
Namun, kepemimpinan Haiti telah meminta agar pasukan tersebut menjadi misi penjaga perdamaian resmi untuk memobilisasi sumber daya resmi.
Pada Jumat (25/10/2024), mengutip Reuters, dilaporkan bahwa geng yang sebelumnya menyerang polisi nasional, kelompok pertahanan sipil, dan infrastruktur pemerintah kini mulai menargetkan mobil asing.
Kedutaan Besar AS di Haiti mengatakan kepada Reuters bahwa dua kendaraan lapis baja dikerahkan untuk melawan geng tersebut pada hari Senin. Meskipun beberapa tembakan dilepaskan ke salah satu dari mereka, tidak ada korban jiwa atau cedera.
Sementara itu, sebuah helikopter PBB yang membawa 18 orang ditembak jatuh saat terbang di atas Port-au-Prince pada hari Kamis.
Baca juga berita ini: 40 migran Haiti tewas, 41 selamat di kapal yang terbakar
Namun tidak ada korban jiwa dan helikopter dapat mendarat dengan selamat. Dapatkan berbagai berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.