KLATEN, sp-globalindo.co.id – Penyaradan merupakan salah satu hal yang menghalangi mobil untuk mendaki gunung. Penyebabnya bisa jadi ada masalah pada girboks, kopling, atau roda yang kehilangan cengkeraman.
Slip pada transmisi atau kopling dapat menyebabkan berkurangnya tenaga yang disalurkan ke roda mobil.
Selain itu, pergeseran yang terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagiannya. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengemudi harus mengetahui tanda-tanda kendaraannya tergelincir.
Baca juga: Tips Agar Tidak Mundur di Tanjakan Dengan Mobil FWD
Hardy Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan selip bisa ditandai dengan peningkatan putaran mesin secara tiba-tiba.
“Pengendara bisa memperhatikan putarannya, kalau rpm sengaja dinaikkan, meski kedalaman pedal akselerator konstan atau pelan, bisa jadi tandanya sedang terjadi selip,” kata Hardy kepada Kompas, Senin (25). /11/2024).
Hardy mengatakan, selip tersebut meringankan beban mesin sehingga putaran mesin otomatis meningkat, seolah-olah pengemudi menekan pedal kopling tanpa melambat.
Baca juga: Jangan Latihan Setengah Menahan Saat Mobil Menanjak
“Slip bisa terjadi karena kampas kopling kehilangan fungsinya, pada mobil matic kehilangan tekanan oli yang rendah atau panas yang berlebihan, sehingga jika terjadi selip dalam waktu lama bisa merusak kampasnya,” kata Hardy.
Sedangkan mobil manual, menurut Hardy, mengalami selip pada lapisan kopling dan flywheel karena umur pemakaiannya yang hampir penuh. Karena layarnya tipis, maka bungkus diafragmanya lemah sehingga layar tidak terikat erat.
“Pergeseran ini seperti berada di tengah-tengah, antara colok dan cabut, kain yang berputar namun tetap nyambung ini akan menyebabkan bagian-bagian tersebut cepat panas dan aus,” kata Hardy.
Baca juga: Tips Mencegah Mobil Manual Kehabisan Udara Saat Mendaki
Hardy mengatakan, pengemudi harus mengetahui saat mobilnya tergelincir, karena tidak perlu terus-terusan mendorong untuk menghindari kerusakan serius pada bagian-bagiannya.
“Slip juga bisa terjadi pada roda penggerak, biasanya terjadi pada kendaraan FWD yang mudah lepas saat mendaki, tanpa menyebabkan ban gagal saat mendaki gunung, cepat menua,” kata Hardy.
Jika terjadi selip, kata Hardy, pengemudi sebaiknya menghentikan mobilnya sejenak agar bagian-bagiannya kembali dingin dan mengubah rencana berkendara berdasarkan jenis selip yang dialami. Dengarkan berita terbaik dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.