MOMPAS.com – Latihan selama sebulan puasa dapat tetap lucu dan sehat jika Anda telah mengambil langkah yang tepat.
Spesialis Medis Ecardic Sport, Dokter Risky DWI Rahayu, Sp.Koko, menunjukkan bahwa, meskipun ada pos, aktivitas fisik masih dapat dilakukan dengan cara yang aman dan efektif.
Ini dikutip dari Antara, Jumat (3/3/2025), dokter berisiko memberikan beberapa tips sehingga latihan tetap lucu selama sebulan puasa.
“Jadi olahraga kami tetap ceria ketika kami masih melayani, hal pertama yang kami lakukan adalah menjaga motivasi. Tidak perlu melakukan tujuan baru jika kita mulai hidup perlahan, ”kata dokter berisiko.
Baca juga: Posting tanpa fajar dapat mengganggu kesehatan anak -anak, ini adalah pengaruh
Dia juga menekankan pentingnya tidak membuat tujuan olahraga, yang juga merupakan objek dengan cepat.
Menurutnya, lebih baik melestarikan tujuan yang ada dan tidak memberikan tekanan, membuat tujuan baru yang sulit dicapai.
Bagi mereka yang baru mulai berolahraga, seorang dokter. Risky menawarkan studi pertama tentang durasi dan jenis olahraga yang benar.
Latihan seharusnya tidak memiliki intensitas tinggi atau durasi yang lama, karena dapat meningkatkan risiko cedera, terutama jika tiba -tiba dilakukan.
“Jadi, kita harus mulai dengan perangkat yang hanya dan perlahan -lahan mengangkatnya. Jika Anda ingin mencapai 150 menit seminggu, mungkin 30 menit, kita bisa mulai dari 10 menit terlebih dahulu, ”katanya.
Selain itu, Dr. Risky juga menyarankan bahwa durasi latihan dibagi menjadi beberapa sesi singkat dengan intensitas yang tepat.
Misalnya, jika Anda biasanya berlatih selama 30 menit, ketika kelaparan dapat dibagi menjadi tiga sesi setiap 10 menit, dengan intensitas yang disesuaikan dengan keadaan tubuh.
Baca Juga: Keuntungan Air Kelapa untuk Iftar: Cegah Dehidrasi Dan Pertahankan Ketahanan Selama Ramadhan
Selain itu, penting juga untuk mempertahankan hidrasi tubuh dan konsumsi makanan yang tepat. Dokter berisiko merekomendasikan peningkatan konsumsi karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi dan vitamin, mineral dan mineral.
Karbohidrat kompleks, seperti beras, gandum dan kacang -kacangan, dapat digunakan selama fajar, sehingga energi diawetkan dan tidak mudah sepanjang hari.
Dia juga merekomendasikan konsumsi protein dari sumber alami, seperti daging kering, ikan dan ayam, serta serat dengan sayuran dan buah -buahan.
Penting juga untuk menjaga konsumsi air. Dokter yang berisiko mengingatkan orang untuk berhenti minum delapan gelas atau setara dengan dua liter air per hari.