WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri pelantikannya pada 20 Januari di Washington, menurut laporan CBS News yang dimuat Rabu (12/11/2024). ).
Undangan tersebut rencananya akan disebar pada awal November, tak lama setelah pemilihan presiden 5 November.
Namun, belum ada konfirmasi apakah Xi akan menerima undangan tersebut. Kedutaan Besar Tiongkok di Washington belum mengomentari informasi ini.
Baca juga: Xi Jinping desak militer pemberantasan korupsi dan fokus memenangkan perang
Dilansir Reuters, dalam wawancara dengan NBC News pada Jumat pagi, Trump mengatakan dirinya “sangat akrab” dengan Xi dan mengungkapkan bahwa mereka telah “berkomunikasi pada minggu ini.”
Jika Xi menerima undangan tersebut, kehadirannya akan menjadi momen bersejarah, mengingat belum ada pemimpin Tiongkok yang pernah menghadiri pelantikan presiden di Amerika Serikat.
Namun hubungan AS dan China di bawah kepemimpinan Trump diperkirakan masih akan tegang.
Trump telah menunjuk beberapa tokoh garis keras yang terkait dengan Tiongkok untuk menduduki posisi-posisi penting dalam pemerintahan barunya, termasuk Senator Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri.
Dia juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang Tiongkok kecuali jika Beijing mengambil tindakan lebih kuat untuk mengakhiri perdagangan fentanil yang sangat membuat ketagihan.
November lalu, media pemerintah Tiongkok memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat memicu perang tarif yang akan merugikan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Secara terpisah, pada pesta Dewan Bisnis AS-Tiongkok di Washington pada hari Rabu, Duta Besar Tiongkok untuk AS Xie Feng membacakan surat dari Xi Jinping.
Baca juga: Dulu Kita Dekat, Kenapa Hubungan Trump dan Xi Jinping Kini Renggang?
Dalam surat tersebut, Xi menyerukan dialog dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara, meskipun terdapat tantangan dalam hubungan bilateral.
Baca juga: Biden-Xi Jinping soroti pentingnya mengelola persaingan AS-Tiongkok
Namun, Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns mengatakan dalam rekaman pidatonya bahwa perbedaan mendalam antara kedua negara tidak dapat diabaikan meskipun ada upaya untuk meredakan ketegangan.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.