Jakarta, sp-globalindo.co.id – Wakil Menteri Luar Negeri RI Armantha Nasir kembali angkat bicara soal agresi militer Israel di wilayah Gaza, Palestina.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan Israel jelas merupakan upaya genosida dan telah memakan korban jiwa sebanyak 44.532 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
“Jika membunuh ribuan orang tak bersalah bukanlah genosida, lalu apa?” kata Wakil Menteri Luar Negeri Nasser dalam sidang darurat Majelis Umum PBB (ESS-10) di New York yang membahas tindakan ilegal Israel di wilayah Palestina, Kamis (12/5/2024).
Baca juga: Majelis Umum PBB menyerukan pembentukan negara Palestina dan menuntut Israel menarik diri dari Gaza dan Tepi Barat
Selain itu, Nasser juga menyebut masyarakat internasional telah menunjukkan standar ganda dalam konflik bersenjata di Gaza.
Hal ini akan merugikan sistem multilateral yang telah dibangun selama ini.
Sementara itu, delapan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan di Gaza gagal karena penggunaan hak veto.
Menurut Nasser, dari empat resolusi yang berhasil diadopsi Dewan Keamanan PBB, belum ada satupun yang dilaksanakan secara efektif.
Baca juga: Ormas Islam Gelar Acara Peringati 400 Tahun Genosida Israel di Palestina
Selain itu, berbagai teks hukum yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional dan Pengadilan Kriminal Internasional yang menuntut akuntabilitas dan diakhirinya kejahatan terhadap kemanusiaan tidak dihormati.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Nasser, standar ganda ini tampaknya memberi “lampu hijau” kepada Israel untuk melanjutkan kekerasan terhadap rakyat Palestina dan merusak tatanan hukum internasional.
Itulah sebabnya ia meminta negara-negara untuk mulai mengambil tindakan nyata, dengan menghentikan pengiriman senjata ke Israel; Secara efektif menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan keputusan Mahkamah Internasional, dan meningkatkan kondisi kemanusiaan di Gaza melalui bantuan internasional.
Baca juga: Israel Tolak Laporan Amnesty International Soal Genosida di Gaza
Indonesia juga menyayangkan tindakan Israel yang terus menghalangi masuknya bantuan internasional ke Gaza, serta semakin meningkatnya upaya mendiskreditkan UNRWA.
Menteri Luar Negeri Nasser mengatakan: “Kami menyesali kematian 333 pekerja bantuan, termasuk 249 karyawan UNRWA, saat membantu masyarakat Gaza. Dengarkan berita terkini dan kumpulan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.