sp-globalindo.co.id – Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengingatkan bahwa anak-anak di bawah 14 tahun dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah termasuk kelompok yang dapat tertular human metapneumovirus (HMPV).
Hal itu terungkap dalam diskusi online yang digelar di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (1/9/2025).
“Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di China, banyak kelompok yang berisiko tertular (penyakit) dan kondisi parah akibat infeksi HMPV,” Direktur Penyakit Menular PB-IDI, Prof. dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K).
Prof. Erlina menemukan, selain anak-anak dan orang dengan daya tahan tubuh lemah, lansia di atas 65 tahun dan penderita penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan diabetes juga berisiko terkena penyakit ini.
Selain itu, HMPV dapat menular kepada penderita HIV/AIDS atau mereka yang menerima kemoterapi yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh.
Baca selengkapnya: Kementerian Kesehatan memastikan tidak ada gejala atau masalah influenza A dan HMPV di Indonesia
Gejala HMPV yang sering ditemui pada pengidapnya adalah demam, pilek, batuk kering, badan pegal-pegal, sakit kepala, kehilangan nafsu makan dan kelelahan yang mungkin disertai sesak napas.
Erlina menambahkan, jika kelompok rentan tersebut tertular HMPV, mereka berisiko mengalami komplikasi serius, seperti bronkiolitis pada bayi atau memburuknya kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Meski HMPV baru ditemukan pada tahun 2001, Erlina menegaskan masyarakat tidak perlu panik.
HMPV merupakan virus yang sudah dikenal sejak lama sehingga sebagian orang memiliki kekebalan terhadap penyakit ini, ujarnya. Meski demikian, Erlina mengingatkan perlunya hati-hati terhadap media, terutama pada kelompok rentan.
Baca juga: Ancaman HMPV Soroti Dampak Imunisasi dan Upaya Hindari Penularan.
Untuk mencegah penyebaran HMPV, Erlina menyarankan masyarakat untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti menggunakan sabun tangan atau hand sanitizer, menggunakan masker untuk menutup mulut dan hidung, serta menghindari menyentuh wajah, ingat mulut , hidung dan mata merupakan tempat masuknya kuman.
Selain itu, Erlina juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan barang-barang yang sering digunakan bersama, terutama di tempat umum.
Pastikan jarak antara Anda dan orang yang sakit cukup, agar virus sulit masuk ke dalam tubuh.
Erlina mengingatkan, meski tidak terlihat kuman-kuman yang beredar di sekitar kita, namun kita bisa memperkuat tubuh dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan menerapkan PHBS.
Warga diminta berhati-hati dan menjaga kebersihan guna mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Inilah Perbedaan dan Persamaan HMPV dan Covid-19. Dengarkan acaranya dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.