SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Yoon Suk-yeol Bertemu Xi Jinping di Sela-sela KTT APEC, Pertama dalam 2 Tahun, Apa yang Dibahas?

LIMA, sp-globalindo.co.id – Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di Peru pada Jumat (15/11/2024).

Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa Presiden Yoon Suk-yeol menyerukan kerja sama dengan Tiongkok untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Pertemuan di antara mereka jarang terjadi. Yun Seok-yeol terakhir kali bertemu langsung dengan Xi Jinping dua tahun lalu.

Baca juga: Berbicara di KTT APEC, Prabova tegaskan perdamaian dan ajak investasi di Indonesia

Namun, Tiongkok adalah sekutu utama Korea Utara, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan.

“Saya berharap kedua negara kita akan bekerja sama dalam meningkatkan stabilitas dan perdamaian di kawasan sebagai respons terhadap provokasi yang berulang kali dilakukan Korea Utara, perang di Ukraina, dan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara,” kata Yoon, menurut Yonhap.

Pemerintahan Yun telah berulang kali menyatakan keprihatinannya mengenai peningkatan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia, termasuk pengerahan pasukan Korea Utara untuk berpartisipasi dalam perang Rusia di Ukraina.

Di sisi lain, media pemerintah Tiongkok, Xinhua, tidak menyebut Korea Utara dan Rusia ketika meliput pertemuan antara Presiden Korea Selatan dan Presiden Tiongkok, yang berlangsung di sela-sela KTT APEC.

“Presiden Xi meminta Tiongkok dan Korea Selatan untuk mendorong pengembangan kerja sama strategis yang rasional dan berkelanjutan antara kedua negara,” kantor berita Xinhua melaporkan.

Beijing dan Seoul adalah mitra dagang utama, meskipun Tiongkok adalah pendukung diplomatik dan ekonomi terbesar Korea Utara dan Korea Selatan adalah sekutu militer Amerika Serikat.

Baca juga: Arsjad Rasjid: Indonesia perlu memanfaatkan momentum KTT APEC untuk menarik investasi ramah lingkungan dan digital

Tiongkok di masa lalu menyerukan “ketenangan politik” untuk menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea, mengulangi posisi tersebut setelah Korea Utara menyatakan Seoul sebagai “negara musuh” awal tahun ini.

Hubungan Tiongkok dengan Korea Selatan bukannya tanpa masalah. Bulan lalu, Beijing mengatakan telah menangkap seorang warga negara Korea Selatan atas tuduhan spionase.

  Dengarkan berita dan kompilasi berita langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *