sp-globalindo.co.id – Kabar duka meninggalnya komedian lansia Nurul Kumar akibat kanker usus besar mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama terkait penyakit kronis tersebut.
Mengutip data Global Cancer Observatory (Globukan) tahun 2022, kanker usus besar merupakan kanker keempat terbanyak di Indonesia dengan jumlah 35.676 kasus (8,7 persen) dari total 408.661 kasus kanker berbagai jenis.
Namun penyakit ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker usus besar melalui perubahan gaya hidup.
Baca Juga: Tahu Tentang Kanker Usus Besar Penyebab Meninggalnya Nooral Kumar Apa Itu Kanker Usus Besar?
Kanker usus besar disebut juga kanker kolorektal. Kanker ini sesuai dengan namanya, pertumbuhan sel kanker dimulai di usus besar.
Penyakit ini sering kali disebabkan oleh polip kecil yang tumbuh di dinding usus besar, menurut Klinik Cleveland.
Jika polip tidak terdeteksi dan diobati, maka akan berubah menjadi kanker.
Polip usus besar biasanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi kanker.
Jika tidak terdeteksi dan tidak diobati, kanker akan menyebar melalui jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar.
Kanker usus besar juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
Sel kanker usus besar bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti hati, paru-paru, atau ovarium.
Faktor risiko utama kanker usus besar adalah pola makan yang buruk, merokok, konsumsi alkohol, dan riwayat keluarga.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Usus Besar Sebelum Meninggal? Berikut ikhtisarnya… Tindakan Pencegahan Kanker Usus Besar
Pilihan gaya hidup berikut dapat membantu mencegah kanker usus besar: Kurangi konsumsi daging merah dan daging olahan.
Dikutip dari American Cancer Society, banyak penelitian yang mengaitkan daging merah (sapi, babi, dan domba) atau daging olahan (seperti hot dog, sosis, dan daging sapi) dengan kanker usus besar.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebutkan bahwa mengonsumsi 50 gram daging olahan per hari meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 18%.