SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Siapa Sasaran yang Tepat untuk Mencegah Stunting? Ini Kata IDAI…

sp-globalindo.co.id – Ikatan Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan sasaran pencegahan aborsi yang tepat adalah anak yang mencapai usia 1000 hari.

Anggota Satker Koordinasi Gizi dan Penyakit Metabolik IDAI Dr Cut Nurul Hafifah, SpA(K), menjelaskan, 1000 hari pertama kehidupan seorang anak merupakan tahun emas sejak lahir hingga dua tahun.

Di sinilah terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak pada dua tahun pertama kehidupan, ketika terjadi mielinisasi, pembentukan sel-sel saraf, kata Cutt dalam konferensi pers IDAI, Selasa (29 Oktober 2024).

Baca Juga: IDAI: Investasi 1.000 hari pertama kehidupan anak untuk mencapai angka kematian nol.

Mengutip karya Peraih Nobel Ekonomi James Heckman, Cut mengatakan bahwa investasi terbaik dalam membesarkan orang baik adalah dalam 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak.

James Heckman mengatakan bahwa perkembangan anak usia dini, perkembangan 1.000 hari pertama kehidupan, adalah investasi yang bijaksana. Untuk setiap dolar yang Anda investasikan, keuntungan Anda akan 16 kali lebih tinggi, katanya sambil menentukan tujuan yang tepat untuk mencegahnya. interupsi.

Cut menjelaskan, pada 1.000 hari pertama kehidupan, anak hendaknya mendapat asupan gizi yang cukup melalui ASI dan MPASI serta mendapat asuhan tumbuh kembang yang dianjurkan dan selalu tinggi.

Cut mengatakan, langkah ini efektif mencegah stunting, yaitu kondisi di mana panjang atau tinggi badan ditetapkan kurang dari -2 standar yang berbeda dengan panjang atau tinggi badan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Apakah Ibu Korban Penembakan Berisiko Melahirkan? IDAI berkata:

“Anak pendek itu gigih, tapi anak buta huruf itu pendek,” jelasnya.

Sedangkan penyebab terhambatnya pertumbuhan adalah kekurangan gizi kronis atau peningkatan kebutuhan energi akibat seringnya terjadi epidemi.

Cut juga menemukan bahwa risiko stunting ada pada setiap periode 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak: saat lahir, saat menyusui, atau saat MPASI.

Oleh karena itu, menurut IDAI, masa emas (golden age) merupakan target yang tepat untuk mengambil tindakan mencegah putus obat. 

Tingkat prostitusi pada bayi baru lahir adalah sekitar 33%, berkisar antara 12,3% saat menyusui hingga 20,7% saat MPASI. 

“Jadi selama hamil harus hati-hati, harus memperhatikan status gizi ibu, dan harus hati-hati memeriksa berat badan janin, hanya saja ketika harus memeriksa pertumbuhannya dia mendapat ASI khusus. .

Sementara itu, perlu diketahui bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% pada tahun 2022.

Sedangkan target Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14%.

Baca selengkapnya: Kapan waktu yang tepat untuk mencegah penghentian? Berikut uraiannya… Dengarkan rekaman Injil dan berita langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *