sp-globalindo.co.id – Pasangan yang baru menikah mungkin bertanya-tanya berapa menit waktu terbaik untuk berhubungan intim? Faktanya, tidak ada patokan mengenai durasi hubungan intim.
Hal ini dikarenakan tingkat kepuasan setiap orang berbeda-beda. Pendapat tentang hubungan intim juga berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa seks dimulai dari dahi, ada pula yang berpendapat bahwa seks dimulai dari penetrasi.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, para ahli menemukan bahwa rata-rata durasi penetrasi (hubungan vagina) berkisar antara tiga hingga tiga belas menit.
Baca juga: Sperma Keluar dari Vagina, Bisakah Hamil? Itu yang dikatakan dokter
Penelitian lain yang dilakukan oleh Pennsylvania State University pada tahun 2008 menunjukkan bahwa durasi hubungan intim kurang lebih 3-7 menit.
Namun, mayoritas pasangan yang terlibat dalam penelitian ini berpendapat bahwa hubungan suami-istri dianggap ideal jika berlangsung antara 7 hingga 13 menit.
Sedangkan hubungan intim dianggap kurang memuaskan jika berlangsung kurang dari tiga menit. Biasanya pria dengan kondisi ini mengalami ejakulasi dini atau masalah seksual lainnya. Apa itu ejakulasi dini?
Ejakulasi dini merupakan suatu kondisi impotensi yang terjadi ketika seorang pria mengalami orgasme dan ejakulasi terlalu cepat setelah adanya rangsangan seksual.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti rendahnya harga diri, kecemasan, dan penurunan libido.
Meski lebih sering terjadi pada pria, wanita juga bisa mengalami ejakulasi dini, yang dalam hal ini disebut orgasme dini.
Baca juga: Apa Efek Samping Jika Tidak Berhubungan Seks? Berikut 11 daftarnya.
Orgasme dini pada wanita terjadi ketika orgasme dicapai sebelum berhubungan intim atau melakukan aktivitas seksual. Faktanya, wanita bisa mengalami orgasme dengan rangsangan seksual yang minimal, seperti sentuhan ringan.
Menurut Klinik Cleveland, beberapa gejala orgasme pada wanita antara lain: Kontraksi ritmik otot dasar panggul, vagina, dan anus. Keputihan yang mungkin cair atau kental. Peningkatan laju pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung. Ketegangan atau sesak pada area puting. Kulit badannya merah dan terasa panas. Perasaan lega atau rileks setelah orgasme.
Beberapa wanita yang mengalami orgasme dini mungkin merasa kehilangan minat untuk melanjutkan aktivitas seksual, sementara yang lain mungkin kembali melakukan hubungan intim, karena orgasme mungkin berulang. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.