Washington DC, sp-globalindo.co.id – Presiden Joe Biden dalam pidato terakhirnya di Ruang Oval mengeluarkan peringatan keras tentang ancaman oligarki dan kecanggihan teknologi terhadap demokrasi AS.
Senin menandai berakhirnya karir politiknya selama lima dekade sebelum menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih Donald Trump.
Biden membuka pidatonya dengan permohonan untuk persatuan nasional, namun dengan cepat menyoroti bahayanya memusatkan kekayaan dan kekuasaan di tangan segelintir orang.
Baca juga: Biden khawatir dengan pemusatan kekuasaan di tangan orang-orang ultra-kaya Amerika
“Sistem checks and balances kita tidak sempurna, namun ini adalah sistem yang telah melindungi demokrasi kita selama hampir 250 tahun,” kata Biden, menurut Reuters.
Ia juga mengkritik “kompleks teknologi-industri” yang menyebarkan informasi yang salah dan melemahkan kebebasan media.
“Kami menghadapi tantangan besar terhadap nilai-nilai inti kami,” tambahnya.
Pidato Biden disampaikan pada saat politik yang sulit bagi Partai Demokrat, yang kehilangan kekuatan setelah gagal mencegah kembalinya Trump.
Para kritikus mengatakan pencalonan kembali Biden pada usia 80 tahun adalah kesalahan strategis yang sebenarnya membuka jalan bagi kemenangan Trump.
Biden memuji beberapa pencapaian, termasuk pemulihan ekonomi pascapandemi, pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi semikonduktor, dan langkah-langkah mengatasi perubahan iklim.
Namun, ia mendapat kritik karena gagal menyembuhkan perpecahan nasional dan menjaga stabilitas demokrasi global.
Baca Juga: Joe Biden Berikan Pidato Kebijakan Luar Negeri Terakhir Sebelum Pelantikan Trump
Selama masa jabatannya, Biden berupaya memberikan vaksin Covid-19 dan memulihkan perekonomian yang lesu. Namun, tingginya inflasi dan meningkatnya ketimpangan ekonomi masih menjadi tantangan utama.
Di bidang kebijakan luar negeri, Biden memimpin penarikan pasukan yang kontroversial dari Afghanistan dan memperkuat aliansi global untuk mendukung Ukraina, khususnya melawan Rusia.
Baca juga: Biden menyebut kebakaran hutan terburuk di Los Angeles dalam sejarah California
Namun dukungannya yang kuat terhadap Israel dalam konflik Gaza telah memecah belah Partai Demokrat. Dengarkan pilihan berita dan berita terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.