SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Pakar: Bukan Kasus HMPV yang Naik Banyak, tapi Virus Pernapasan Lain

sp-globalindo.co.id – Human metapneumovirus (HMPV) telah menjadi masalah global sejak akhir tahun 2024 seiring dengan meningkatnya kasus infeksi.

Prof. Dr Dr Erlina Burhan, MSc, SPP(K), mengatakan menjelang akhir tahun, jumlah kasus HPV memang meningkat, baik kasus ringan maupun berat.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), dia menyebutkan jumlah kasus HPV dengan gejala ringan meningkat 0,1 persen menjadi 6,2 persen.

Proporsi kasus HPV dengan gejala berat meningkat 1 persen menjadi 5,4 persen.

Namun Erlina mencatat, peningkatan kasus HPV sebenarnya tidak lebih tinggi dibandingkan peningkatan virus flu H1N1.

“Faktanya, jumlah virus H1N1 atau virus influenza meningkat secara signifikan. Faktanya, jumlah kasus pertumbuhan virus H1N1 semakin meningkat,” kata Erlina dalam konferensi pers Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Minggu (12). /1/2025).

Baca juga: Tiongkok melaporkan penurunan kasus HPV di tengah ketakutan akan pandemi

Menurut Flunet dan WHO, sebagian besar peningkatan kasus influenza global pada akhir tahun 2024 disebabkan oleh infeksi virus A(H1N1) pdm09, yang meningkat dari 2,4 persen pada November 2024 menjadi 8,8 persen. Desember 2024.

“Kalau dilihat, influenza A, H1N1, pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan HMPV,” ujarnya.

Peningkatan kasus H1N1 juga terjadi di Indonesia, kata Erlina.

Berdasarkan data surveilans SARI ILI tahun 2024, Erlina melaporkan pada minggu ke-41 hingga ke-52 atau November-Desember terjadi peningkatan kasus virus pernafasan di Indonesia yang sebagian besar merupakan influenza tipe A (H1N1) pdm09 dibandingkan sebelumnya bulan. .

Erlina mengatakan, penyebabnya bisa jadi cuaca menjadi lebih dingin saat musim hujan.

“Juga banyak hari libur, orang bepergian, kerumunannya semakin banyak, sehingga terjadi peningkatan. Dan kita tahu ini (virus pernafasan) mudah menular,” imbuhnya.

Baca juga: Fakta HPV: Deteksi Kasus, Infeksi, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Virus Pernafasan yang Kurang Mematikan

Sementara itu, dokter spesialis paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Fathia Isbania, Sp.P(K), M.Pd.Ked mengatakan sebagian besar virus influenza yang saat ini beredar di dunia tidak terlalu mematikan.

“Virus influenza yang beredar saat ini sebagian besar merupakan jenis yang kurang patogen, misalnya virus influenza musiman yaitu influenza A (H1N1 dan H3N2) serta influenza B,” kata Fatiah.

Sebagian kecilnya adalah virus avian influenza (H5N1) yang dikhawatirkan akan muncul kembali pada tahun 2025.

“Meskipun beberapa kasus sporadis telah dilaporkan di berbagai negara dan seorang pasien meninggal di Louisiana, AS, CDC dan WHO mengklasifikasikan penyakit flu burung ini sebagai risiko pandemi yang rendah karena cara penularannya. dari orang ke orang,” jelasnya.

Tren RSV juga dilaporkan meningkat, namun dengan tingkat yang berbeda-beda di banyak negara.

Baca juga: Pakar: Infeksi HPV merupakan penyakit musiman dengan angka kematian rendah dan dengarkan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *