WASHINGTON D.C. sp-globalindo.co.id – Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai mengisi posisi-posisi penting di pemerintahan barunya.
Ketika dia kembali menjabat pada bulan Januari, dia menunjuk sekutu setianya untuk menerapkan kebijakan prioritas tersebut.
Sejumlah nama kontroversial dan tokoh kondang bermunculan, menambah warna tersendiri dalam pemerintahan Trump.
Di bawah ini daftar lengkapnya, lapor AFP.
Baca juga: Trump sedang membangun pemerintahan yang membatasi – sinyal kuat bagi China? 1. Elon Musk akan mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintahan
Miliarder teknologi Elon Musk ditunjuk sebagai kepala departemen baru yang fokus pada pemotongan $2 triliun dari anggaran federal yang berjumlah $7 triliun. 2. Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan
Veteran Angkatan Darat dan pembawa acara Fox News, Pete Hegseth, mengepalai Departemen Pertahanan AS. Hegseth diperkirakan akan memperkuat militer AS dan memperingatkan “musuh-musuh Amerika” agar lebih waspada terhadap ancaman asing dengan pandangan mereka yang pro-Amerikanisme dan garis keras. 3. Kristi Noem sebagai Sekretaris Keamanan Dalam Negeri
Gubernur South Dakota Kristi Noem, yang dikenal sebagai pendukung kuat Trump, telah diberi tanggung jawab untuk menjaga keamanan dalam negeri Amerika Serikat. Peran tersebut akan fokus pada pembatasan imigrasi dan penerapan kebijakan deportasi yang lebih ketat seperti yang dijanjikan Trump selama kampanye. 4. Elise Stefanik sebagai Duta Besar PBB
Anggota Kongres Elise Stefanik, sekutu setia Trump dan pendukung kuat Israel, akan mengambil peran sebagai perwakilan AS di PBB. Stefanik menghadapi tantangan diplomatik dalam konflik Ukraina serta ketegangan antara Israel dan negara-negara Timur Tengah. 5. Mike Waltz sebagai penasihat keamanan nasional
Anggota Kongres dan mantan perwira Pasukan Khusus Mike Waltz ditunjuk sebagai penasihat keamanan nasional. Waltz dikenal dengan sikap kerasnya terhadap Tiongkok dan Rusia. Selain mendukung hubungan yang lebih erat dengan Taiwan, Waltz juga mendorong solusi diplomatik terhadap konflik di Ukraina.
Baca juga: Mike Waltz, Dikenal Anti-China, Sebagai Penasihat Keamanan Nasional Trump 6. Mike Huckabee Sebagai Duta Besar untuk Israel
Trump menunjuk mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee sebagai duta besar AS untuk Israel. Huckabee adalah pendukung setia Israel dan sering mengunjungi negara tersebut. Ia mewakili pandangan konservatif mengenai “kedaulatan” Israel di wilayah pendudukan yang disengketakan di Tepi Barat. 7. Lee Zeldin sebagai kepala Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
Mantan anggota Kongres Lee Zeldin mengepalai EPA, yang misinya adalah mengurangi peraturan lingkungan. Dia diperkirakan akan melonggarkan peraturan emisi dan iklim sejalan dengan kebijakan Trump yang pro-industri. 8. “Czarina Perbatasan” oleh Tom Homan
Mantan pejabat imigrasi Tom Homan memimpin upaya Trump untuk memperketat perbatasan AS. Homan akan bertanggung jawab atas deportasi besar-besaran, sejalan dengan janji Trump untuk menindak imigrasi ilegal. 9. Susie Wiles sebagai Kepala Staf Gedung Putih
Susie Wiles, yang menjalankan kampanye Trump, ditunjuk sebagai kepala staf Gedung Putih. Sebagai salah satu orang yang paling dipercaya Trump, Wiles akan memainkan peran sentral dalam menetapkan kebijakan dan manajemen internal Gedung Putih.
Baca Juga: Hakim Menunda Hukuman Trump dalam Kasus Hush Money Karena Dia Presiden? 10. John Ratcliffe sebagai Direktur CIA
Trump sekali lagi menaruh kepercayaannya pada mantan Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe, kali ini sebagai kepala CIA. Ratcliffe diharapkan dapat memperkuat peran CIA dalam melindungi keamanan nasional dan memantau ancaman dari luar negeri, khususnya Tiongkok. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.