SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Menu Makan Bergizi Gratis Lebih Lengkap daripada Jajan

sp-globalindo.co.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan secara bertahap di 26 negara bagian pada Senin (1 Juni 2025). Dalam program ini, siswa mendapatkan menu makan lengkap yang disiapkan sesuai standar gizi seimbang.

Meski pemerintah mematok anggaran hanya Rp 10.000 per porsi, namun menu yang ditawarkan sangat beragam. Misalnya, menu SMP di Palembang antara lain nasi putih, tahu isi atau pantole ikan, tempe oregano, buncis, dan pisang.

Sementara itu, SD di Kota Bogor menyajikan menu nasi, telur dadar, wortel, kembang kol, dan pisang.

Guru Besar Gizi Daerah, Balai Penelitian Pertanian Bogor. Bapak Ali Chomsang mengapresiasi menu yang disediakan pada hari pertama program MBG menunjukkan bahwa pendanaan sebesar Rp 10.000 per orang sudah mencukupi.

“Pantauan hari pertama MBG, kami bisa menyajikan nasi, sayur, lauk pauk (ayam/telur) bahkan buah-buahan. Jadi, dipastikan dana Rp 10.000 cukup.” Jika dihubungi Kompas Kesehatan (1 Juli 2025).

Baca juga: Menu MBG Hari 1 di Dapur Umum Gagaksipat Bojolali Ada Rendang dan Semangka

Namun, kata dia, sekolah terpencil belum dievaluasi.

“Setelah sampai di pelosok, kami akan meninjau kembali bagaimana cara menggunakan dana Rp 10.000 dengan harga pangan yang mungkin lebih mahal,” ujarnya.

Menu-menu yang disediakan dalam program MBG dinilai lebih unggul gizinya dibandingkan jajanan kantin.

Profesor Ali mengatakan, makanan yang sering dibawa anak-anak hanyalah nasi dan lauk pauk.

“Sebaliknya MBG bisa menyajikan 4 jenis masakan, sehingga dari kualitas masakan yang disajikan bisa dikatakan MBG lebih baik. Jika disajikan 4 jenis masakan, hal ini disebabkan oleh keragaman makanan yang dikonsumsi. dia menambahkan.

Menu-menu yang dilengkapi lauk-pauk bergizi seimbang juga dinilai sangat bermanfaat bagi pelajar dari rumah tangga berpendapatan rendah.

Baca juga: Susu dalam Program Makan Gratis Bergizi: Perlukah Diprioritaskan?

Namun anggaran tersebut tidak memungkinkan kami menyediakan susu setiap hari di menu MBG.

Profesor: “Menurut pernyataan pemerintah, susu hanya dapat diberikan seminggu sekali karena keterbatasan anggaran, dan mungkin juga ada masalah dengan pasokan susu, karena sebagian besar susu masih harus diimpor.” kata profesor. kata Ali.

Diberikan secara bertahap

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengungkapkan, program MBG tidak bisa tersalurkan pada target awal 3 juta orang di hari pertama. Sebab, program tersebut dilaksanakan secara bertahap.

Sebanyak 190 senjata self-propelled dioperasikan pada hari pertama, mampu melayani 600.000 orang di kota-kota besar hanya di 26 negara bagian.

Unit Pelayanan Pengayaan Gizi (SPPG) akan ditambah untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Cara pengalokasian yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi aktual di masing-masing daerah, seperti mobilisasi pengurus Posiandu. Dengarkan cerita dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *